This the multi-page printable view of this section. Click here to print.

Return to the regular view of this page.

Pemantauan, Pencatatan, and Debugging

Mengatur pemantauan dan pencatatan untuk memecahkan masalah klaster, atau men-debug aplikasi yang terkontainerisasi.

1 - Introspeksi dan _Debugging_ Aplikasi

Setelah aplikasi kamu berjalan, kamu pasti perlu untuk men-debug masalah yang ada di dalamnya. Sebelumnya telah dijelaskan bagaimana kamu dapat menggunakan kubectl get pods untuk mengambil informasi status sederhana tentang Pod kamu. Namun ada sejumlah cara untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang aplikasi kamu.

Menggunakan kubectl describe pod untuk mengambil detil informasi Pod

Dalam contoh ini, kamu menggunakan Deployment untuk membuat dua buah Pod, yang hampir sama dengan contoh sebelumnya.

apiVersion: apps/v1
kind: Deployment
metadata:
  name: nginx-deployment
spec:
  selector:
    matchLabels:
      app: nginx
  replicas: 2
  template:
    metadata:
      labels:
        app: nginx
    spec:
      containers:
      - name: nginx
        image: nginx
        resources:
          limits:
            memory: "128Mi"
            cpu: "500m"
        ports:
        - containerPort: 80

Buat Deployment dengan menjalankan perintah ini:

kubectl apply -f https://k8s.io/examples/application/nginx-with-request.yaml
deployment.apps/nginx-deployment created

Cek status dari Pod dengan menggunakan perintah:

kubectl get pods
NAME                                READY     STATUS    RESTARTS   AGE
nginx-deployment-1006230814-6winp   1/1       Running   0          11s
nginx-deployment-1006230814-fmgu3   1/1       Running   0          11s

Kamu dapat memperoleh lebih banyak informasi tentang masing-masing Pod ini dengan menggunakan perintah kubectl describe pod. Sebagai contoh:

kubectl describe pod nginx-deployment-1006230814-6winp
Name:		nginx-deployment-1006230814-6winp
Namespace:	default
Node:		kubernetes-node-wul5/10.240.0.9
Start Time:	Thu, 24 Mar 2016 01:39:49 +0000
Labels:		app=nginx,pod-template-hash=1006230814
Annotations:    kubernetes.io/created-by={"kind":"SerializedReference","apiVersion":"v1","reference":{"kind":"ReplicaSet","namespace":"default","name":"nginx-deployment-1956810328","uid":"14e607e7-8ba1-11e7-b5cb-fa16" ...
Status:		Running
IP:		10.244.0.6
Controllers:	ReplicaSet/nginx-deployment-1006230814
Containers:
  nginx:
    Container ID:	docker://90315cc9f513c724e9957a4788d3e625a078de84750f244a40f97ae355eb1149
    Image:		nginx
    Image ID:		docker://6f62f48c4e55d700cf3eb1b5e33fa051802986b77b874cc351cce539e5163707
    Port:		80/TCP
    QoS Tier:
      cpu:	Guaranteed
      memory:	Guaranteed
    Limits:
      cpu:	500m
      memory:	128Mi
    Requests:
      memory:		128Mi
      cpu:		500m
    State:		Running
      Started:		Thu, 24 Mar 2016 01:39:51 +0000
    Ready:		True
    Restart Count:	0
    Environment:        <none>
    Mounts:
      /var/run/secrets/kubernetes.io/serviceaccount from default-token-5kdvl (ro)
Conditions:
  Type          Status
  Initialized   True
  Ready         True
  PodScheduled  True
Volumes:
  default-token-4bcbi:
    Type:	Secret (a volume populated by a Secret)
    SecretName:	default-token-4bcbi
    Optional:   false
QoS Class:      Guaranteed
Node-Selectors: <none>
Tolerations:    <none>
Events:
  FirstSeen	LastSeen	Count	From					SubobjectPath		Type		Reason		Message
  ---------	--------	-----	----					-------------		--------	------		-------
  54s		54s		1	{default-scheduler }						Normal		Scheduled	Successfully assigned nginx-deployment-1006230814-6winp to kubernetes-node-wul5
  54s		54s		1	{kubelet kubernetes-node-wul5}	spec.containers{nginx}	Normal		Pulling		pulling image "nginx"
  53s		53s		1	{kubelet kubernetes-node-wul5}	spec.containers{nginx}	Normal		Pulled		Successfully pulled image "nginx"
  53s		53s		1	{kubelet kubernetes-node-wul5}	spec.containers{nginx}	Normal		Created		Created container with docker id 90315cc9f513
  53s		53s		1	{kubelet kubernetes-node-wul5}	spec.containers{nginx}	Normal		Started		Started container with docker id 90315cc9f513

Di sini kamu dapat melihat informasi konfigurasi tentang Container dan Pod (label, kebutuhan resource, dll.), serta informasi status tentang Container dan Pod (status, kesiapan, berapa kali restart, event, dll.) .

Keadaan (state) Container merupakan salah satu dari keadaan Waiting, Running, atau Terminated. Tergantung dari keadaannya, informasi tambahan akan diberikan - di sini kamu dapat melihat bahwa untuk Container dalam keadaan running, sistem memberi tahu kamu kapan Container tersebut mulai dijalankan.

Ready memberi tahu kepada kamu apakah Container berhasil melewati pemeriksaan kesiapan terakhir. (Dalam kasus ini, Container tidak memiliki pemeriksaan kesiapan yang dikonfigurasi; Container dianggap selalu siap jika tidak ada pemeriksaan kesiapan yang dikonfigurasi.)

Jumlah restart memberi tahu kamu berapa kali Container telah dimulai ulang; informasi ini dapat berguna untuk mendeteksi kemacetan tertutup (crash loop) dalam Container yang dikonfigurasi dengan nilai restart policy 'always.'.

Saat ini, satu-satunya kondisi yang terkait dengan Pod adalah kondisi Binary Ready, yang menunjukkan bahwa Pod tersebut dapat melayani permintaan dan harus ditambahkan ke kumpulan penyeimbang beban (load balancing) dari semua Service yang sesuai.

Terakhir, kamu melihat catatan (log) peristiwa terbaru yang terkait dengan Pod kamu. Sistem mengompresi beberapa peristiwa yang identik dengan menunjukkan kapan pertama dan terakhir kali peristiwa itu dilihat dan berapa kali peristiwa itu dilihat. "From" menunjukkan komponen yang mencatat peristiwa, "SubobjectPath" memberi tahu kamu objek mana (mis. Container dalam pod) yang dimaksud, dan "Reason" dan "Message" memberi tahu kamu apa yang sudah terjadi.

Contoh: Men-debug Pod yang Pending

Skenario umum yang bisa kamu deteksi menggunakan peristiwa (event) adalah saat kamu telah membuat Pod yang tidak muat di Node mana pun. Misalnya, karena Pod mungkin meminta lebih banyak sumber daya yang tersedia dalam Node mana pun, atau mungkin Pod menentukan label selector yang tidak sesuai dengan Node mana pun. Katakanlah kamu sebelumnya membuat Deployment dengan 5 replika (bukan 2) dan meminta 600 millicore, bukan 500, pada klaster dengan empat Node di mana setiap mesin (virtual) memiliki 1 CPU. Sehingga salah satu Pod tidak akan bisa dijadwalkan. (Perhatikan bahwa Pod addon seperti fluentd, skydns, dll., yang berjalan di setiap Node pada klaster, tidak bisa dijadwalkan jika kamu meminta sebanyak 1000 millicore.)

kubectl get pods
NAME                                READY     STATUS    RESTARTS   AGE
nginx-deployment-1006230814-6winp   1/1       Running   0          7m
nginx-deployment-1006230814-fmgu3   1/1       Running   0          7m
nginx-deployment-1370807587-6ekbw   1/1       Running   0          1m
nginx-deployment-1370807587-fg172   0/1       Pending   0          1m
nginx-deployment-1370807587-fz9sd   0/1       Pending   0          1m

Untuk mencari sebab kenapa Pod nginx-deployment-1370807587-fz9sd tidak berjalan, kamu dapat menggunakan kubectl describe pod pada Pod yang pending dan melihat setiap peristiwa yang terjadi di dalamnya:

kubectl describe pod nginx-deployment-1370807587-fz9sd
  Name:		nginx-deployment-1370807587-fz9sd
  Namespace:	default
  Node:		/
  Labels:		app=nginx,pod-template-hash=1370807587
  Status:		Pending
  IP:
  Controllers:	ReplicaSet/nginx-deployment-1370807587
  Containers:
    nginx:
      Image:	nginx
      Port:	80/TCP
      QoS Tier:
        memory:	Guaranteed
        cpu:	Guaranteed
      Limits:
        cpu:	1
        memory:	128Mi
      Requests:
        cpu:	1
        memory:	128Mi
      Environment Variables:
  Volumes:
    default-token-4bcbi:
      Type:	Secret (a volume populated by a Secret)
      SecretName:	default-token-4bcbi
  Events:
    FirstSeen	LastSeen	Count	From			        SubobjectPath	Type		Reason			    Message
    ---------	--------	-----	----			        -------------	--------	------			    -------
    1m		    48s		    7	    {default-scheduler }			        Warning		FailedScheduling	pod (nginx-deployment-1370807587-fz9sd) failed to fit in any node
  fit failure on node (kubernetes-node-6ta5): Node didn't have enough resource: CPU, requested: 1000, used: 1420, capacity: 2000
  fit failure on node (kubernetes-node-wul5): Node didn't have enough resource: CPU, requested: 1000, used: 1100, capacity: 2000

Di sini kamu dapat melihat peristiwa yang dibuat oleh penjadwal yang mengatakan bahwa Pod gagal dijadwalkan karena alasan FailedScheduling (dan mungkin karena sebab yang lainnya). Pesan tersebut memberi tahu kamu bahwa tidak ada cukup sumber daya untuk Pod pada salah satu Node.

Untuk memperbaiki situasi ini, kamu dapat menggunakan kubectl scale untuk memperbarui Deployment kamu untuk menentukan empat replika atau yang lebih kecil. (Atau kamu bisa membiarkan satu Pod tertunda, dimana hal ini tidak berbahaya.)

Peristiwa seperti yang kamu lihat di bagian akhir keluaran dari perintah kubectl description pod akan tetap ada dalam etcd dan memberikan informasi tingkat tinggi tentang apa yang terjadi pada klaster. Untuk melihat daftar semua peristiwa kamu dapat menggunakan perintah

kubectl get events

tetapi kamu harus ingat bahwa peristiwa bersifat Namespace. Artinya, jika kamu tertarik dengan peristiwa untuk beberapa objek dalam Namespace (misalnya, apa yang terjadi dengan Pod pada Namespace my-namespace), kamu perlu secara eksplisit menyebutkan Namespace tersebut pada perintah:

kubectl get events --namespace=my-namespace

Untuk melihat peristiwa dari semua Namespace, kamu dapat menggunakan argumen --all-namespaces.

Sebagai tambahan dari perintah kubectl describe pod, cara lain untuk mendapatkan informasi tambahan tentang sebuah Pod (selain yang disediakan oleh kubectl get pod) adalah dengan meneruskan flag format keluaran -o yaml ke perintah kubectl get pod. Ini akan memberikan kamu lebih banyak informasi dalam format YAML daripada kubectl describe pod--semua informasi dasar yang dimiliki sistem tentang Pod. Di sini kamu akan melihat hal-hal seperti anotasi (yang merupakan metadata nilai kunci tanpa batasan label, yang digunakan secara internal oleh komponen sistem Kubernetes), kebijakan mulai ulang, porta, dan volume.

kubectl get pod nginx-deployment-1006230814-6winp -o yaml
apiVersion: v1
kind: Pod
metadata:
  annotations:
    kubernetes.io/created-by: |
            {"kind":"SerializedReference","apiVersion":"v1","reference":{"kind":"ReplicaSet","namespace":"default","name":"nginx-deployment-1006230814","uid":"4c84c175-f161-11e5-9a78-42010af00005","apiVersion":"extensions","resourceVersion":"133434"}}
  creationTimestamp: 2016-03-24T01:39:50Z
  generateName: nginx-deployment-1006230814-
  labels:
    app: nginx
    pod-template-hash: "1006230814"
  name: nginx-deployment-1006230814-6winp
  namespace: default
  resourceVersion: "133447"
  uid: 4c879808-f161-11e5-9a78-42010af00005
spec:
  containers:
  - image: nginx
    imagePullPolicy: Always
    name: nginx
    ports:
    - containerPort: 80
      protocol: TCP
    resources:
      limits:
        cpu: 500m
        memory: 128Mi
      requests:
        cpu: 500m
        memory: 128Mi
    terminationMessagePath: /dev/termination-log
    volumeMounts:
    - mountPath: /var/run/secrets/kubernetes.io/serviceaccount
      name: default-token-4bcbi
      readOnly: true
  dnsPolicy: ClusterFirst
  nodeName: kubernetes-node-wul5
  restartPolicy: Always
  securityContext: {}
  serviceAccount: default
  serviceAccountName: default
  terminationGracePeriodSeconds: 30
  volumes:
  - name: default-token-4bcbi
    secret:
      secretName: default-token-4bcbi
status:
  conditions:
  - lastProbeTime: null
    lastTransitionTime: 2016-03-24T01:39:51Z
    status: "True"
    type: Ready
  containerStatuses:
  - containerID: docker://90315cc9f513c724e9957a4788d3e625a078de84750f244a40f97ae355eb1149
    image: nginx
    imageID: docker://6f62f48c4e55d700cf3eb1b5e33fa051802986b77b874cc351cce539e5163707
    lastState: {}
    name: nginx
    ready: true
    restartCount: 0
    state:
      running:
        startedAt: 2016-03-24T01:39:51Z
  hostIP: 10.240.0.9
  phase: Running
  podIP: 10.244.0.6
  startTime: 2016-03-24T01:39:49Z

Contoh: Men-debug Node yang mati/tidak terjangkau (down/unreachable)

Terkadang saat men-debug melihat status sebuah Node akan sangat berguna - misalnya, karena kamu telah melihat perilaku aneh dari sebuah Pod yang sedang berjalan pada Node tersebut, atau untuk mencari tahu mengapa sebuah Pod tidak dapat dijadwalkan ke dalam Node tersebut. Seperti pada Pod, kamu dapat menggunakan perintah kubectl description node dan kubectl get node -o yaml untuk mengambil informasi mendetil tentang Node. Misalnya, disini kamu akan melihat jika sebuah Node sedang mati (terputus dari jaringan, atau kubelet mati dan tidak mau restart, dll.). Perhatikan peristiwa yang menunjukkan Node tersebut NotReady, dan juga perhatikan bahwa Pod tidak lagi berjalan (mereka akan dikeluarkan setelah lima menit berstatus NotReady).

kubectl get nodes
NAME                     STATUS       ROLES     AGE     VERSION
kubernetes-node-861h     NotReady     <none>    1h      v1.13.0
kubernetes-node-bols     Ready        <none>    1h      v1.13.0
kubernetes-node-st6x     Ready        <none>    1h      v1.13.0
kubernetes-node-unaj     Ready        <none>    1h      v1.13.0
kubectl describe node kubernetes-node-861h
Name:			kubernetes-node-861h
Role
Labels:		 kubernetes.io/arch=amd64
           kubernetes.io/os=linux
           kubernetes.io/hostname=kubernetes-node-861h
Annotations:        node.alpha.kubernetes.io/ttl=0
                    volumes.kubernetes.io/controller-managed-attach-detach=true
Taints:             <none>
CreationTimestamp:	Mon, 04 Sep 2017 17:13:23 +0800
Phase:
Conditions:
  Type		Status		LastHeartbeatTime			LastTransitionTime			Reason					Message
  ----    ------    -----------------     ------------------      ------          -------
  OutOfDisk             Unknown         Fri, 08 Sep 2017 16:04:28 +0800         Fri, 08 Sep 2017 16:20:58 +0800         NodeStatusUnknown       Kubelet stopped posting node status.
  MemoryPressure        Unknown         Fri, 08 Sep 2017 16:04:28 +0800         Fri, 08 Sep 2017 16:20:58 +0800         NodeStatusUnknown       Kubelet stopped posting node status.
  DiskPressure          Unknown         Fri, 08 Sep 2017 16:04:28 +0800         Fri, 08 Sep 2017 16:20:58 +0800         NodeStatusUnknown       Kubelet stopped posting node status.
  Ready                 Unknown         Fri, 08 Sep 2017 16:04:28 +0800         Fri, 08 Sep 2017 16:20:58 +0800         NodeStatusUnknown       Kubelet stopped posting node status.
Addresses:	10.240.115.55,104.197.0.26
Capacity:
 cpu:           2
 hugePages:     0
 memory:        4046788Ki
 pods:          110
Allocatable:
 cpu:           1500m
 hugePages:     0
 memory:        1479263Ki
 pods:          110
System Info:
 Machine ID:                    8e025a21a4254e11b028584d9d8b12c4
 System UUID:                   349075D1-D169-4F25-9F2A-E886850C47E3
 Boot ID:                       5cd18b37-c5bd-4658-94e0-e436d3f110e0
 Kernel Version:                4.4.0-31-generic
 OS Image:                      Debian GNU/Linux 8 (jessie)
 Operating System:              linux
 Architecture:                  amd64
 Container Runtime Version:     docker://1.12.5
 Kubelet Version:               v1.6.9+a3d1dfa6f4335
 Kube-Proxy Version:            v1.6.9+a3d1dfa6f4335
ExternalID:                     15233045891481496305
Non-terminated Pods:            (9 in total)
  Namespace                     Name                                            CPU Requests    CPU Limits      Memory Requests Memory Limits
  ---------                     ----                                            ------------    ----------      --------------- -------------
......
Allocated resources:
  (Total limits may be over 100 percent, i.e., overcommitted.)
  CPU Requests  CPU Limits      Memory Requests         Memory Limits
  ------------  ----------      ---------------         -------------
  900m (60%)    2200m (146%)    1009286400 (66%)        5681286400 (375%)
Events:         <none>
kubectl get node kubernetes-node-861h -o yaml
apiVersion: v1
kind: Node
metadata:
  creationTimestamp: 2015-07-10T21:32:29Z
  labels:
    kubernetes.io/hostname: kubernetes-node-861h
  name: kubernetes-node-861h
  resourceVersion: "757"
  uid: 2a69374e-274b-11e5-a234-42010af0d969
spec:
  externalID: "15233045891481496305"
  podCIDR: 10.244.0.0/24
  providerID: gce://striped-torus-760/us-central1-b/kubernetes-node-861h
status:
  addresses:
  - address: 10.240.115.55
    type: InternalIP
  - address: 104.197.0.26
    type: ExternalIP
  capacity:
    cpu: "1"
    memory: 3800808Ki
    pods: "100"
  conditions:
  - lastHeartbeatTime: 2015-07-10T21:34:32Z
    lastTransitionTime: 2015-07-10T21:35:15Z
    reason: Kubelet stopped posting node status.
    status: Unknown
    type: Ready
  nodeInfo:
    bootID: 4e316776-b40d-4f78-a4ea-ab0d73390897
    containerRuntimeVersion: docker://Unknown
    kernelVersion: 3.16.0-0.bpo.4-amd64
    kubeProxyVersion: v0.21.1-185-gffc5a86098dc01
    kubeletVersion: v0.21.1-185-gffc5a86098dc01
    machineID: ""
    osImage: Debian GNU/Linux 7 (wheezy)
    systemUUID: ABE5F6B4-D44B-108B-C46A-24CCE16C8B6E

Selanjutnya

Pelajari tentang alat debugging tambahan, termasuk:

2 - Mendapatkan Shell Untuk Masuk ke Container yang Sedang Berjalan

Laman ini menunjukkan bagaimana cara menggunakan kubectl exec untuk mendapatkan shell untuk masuk ke dalam Container yang sedang berjalan.

Sebelum kamu memulai

Kamu harus memiliki klaster Kubernetes, dan perangkat baris perintah kubectl juga harus dikonfigurasikan untuk berkomunikasi dengan klastermu. Jika kamu belum memiliki klaster, kamu dapat membuatnya dengan menggunakan minikube, atau kamu juga dapat menggunakan salah satu dari tempat mencoba Kubernetes berikut ini:

Untuk melihat versi, tekan kubectl version.

Mendapatkan sebuah shell untuk masuk ke sebuah Container

Dalam latihan ini, kamu perlu membuat Pod yang hanya memiliki satu Container saja. Container tersebut menjalankan image nginx. Berikut ini adalah berkas konfigurasi untuk Pod tersebut:

apiVersion: v1
kind: Pod
metadata:
  name: shell-demo
spec:
  volumes:
  - name: shared-data
    emptyDir: {}
  containers:
  - name: nginx
    image: nginx
    volumeMounts:
    - name: shared-data
      mountPath: /usr/share/nginx/html
  hostNetwork: true
  dnsPolicy: Default

Buatlah Pod tersebut:

kubectl apply -f https://k8s.io/examples/application/shell-demo.yaml

Pastikan bahwa Container dalam Pod berjalan:

kubectl get pod shell-demo

Dapatkan shell untuk masuk ke dalam Container:

kubectl exec -it shell-demo -- /bin/bash
Catatan: Simbol tanda hubung ganda "--" digunakan untuk memisahkan antara argumen perintah yang ingin kamu eksekusi pada Container dan argumen dari kubectl itu sendiri.

Di dalam shell kamu, perlihatkan isi dari direktori root:

root@shell-demo:/# ls /

Di dalam shell kamu, cobalah perintah-perintah yang lainnya. Berikut beberapa contohnya:

root@shell-demo:/# ls /
root@shell-demo:/# cat /proc/mounts
root@shell-demo:/# cat /proc/1/maps
root@shell-demo:/# apt-get update
root@shell-demo:/# apt-get install -y tcpdump
root@shell-demo:/# tcpdump
root@shell-demo:/# apt-get install -y lsof
root@shell-demo:/# lsof
root@shell-demo:/# apt-get install -y procps
root@shell-demo:/# ps aux
root@shell-demo:/# ps aux | grep nginx

Lihat kembali berkas konfigurasi untuk Pod kamu. Pod memiliki volume emptyDir, dan Container melakukan pemasangan (mounting) untuk volume tersebut pada /usr/share/nginx/html.

Pada shell kamu, buatlah berkas index.html dalam direktori /usr/share/nginx/html:

root@shell-demo:/# echo Hello shell demo > /usr/share/nginx/html/index.html

Pada shell kamu, kirimkan sebuah permintaan (request) GET ke server nginx.

root@shell-demo:/# apt-get update
root@shell-demo:/# apt-get install curl
root@shell-demo:/# curl localhost

Keluarannya akan menunjukkan teks yang kamu tulis pada berkas index.html.

Hello shell demo

Setelah kamu selesai dengan shell kamu, ketiklah exit.

Menjalankan perintah individu di dalam sebuah Container

Pada jendela (window) perintah biasa, bukan pada shell kamu di dalam Container, lihatlah daftar variabel lingkungan (environment variable) pada Container yang sedang berjalan:

kubectl exec shell-demo env

Cobalah dengan menjalankan perintah lainnya. Berikut beberapa contohnya:

kubectl exec shell-demo ps aux
kubectl exec shell-demo ls /
kubectl exec shell-demo cat /proc/1/mounts

Membuka sebuah shell ketika sebuah Pod memiliki lebih dari satu Container

Jika sebuah Pod memiliki lebih dari satu Container, gunakanlah --container atau -c untuk menentukan Container yang dimaksud pada perintah kubectl exec. Sebagai contoh, misalkan kamu memiliki Pod yang bernama my-pod, dan Pod tersebut memiliki dua Container yang bernama main-app dan helper-app. Perintah berikut ini akan membuka sebuah shell ke Container dengan nama main-app.

kubectl exec -it my-pod --container main-app -- /bin/bash

Selanjutnya

3 - Perangkat untuk Memantau Sumber Daya

Untuk melukan penyekalaan aplikasi dan memberikan Service yang handal, kamu perlu memahami bagaimana aplikasi berperilaku ketika aplikasi tersebut digelar (deploy). Kamu bisa memeriksa kinerja aplikasi dalam klaster Kubernetes dengan memeriksa Container, Pod, Service, dan karakteristik klaster secara keseluruhan. Kubernetes memberikan detail informasi tentang penggunaan sumber daya dari aplikasi pada setiap level ini. Informasi ini memungkinkan kamu untuk mengevaluasi kinerja aplikasi kamu dan mengevaluasi di mana kemacetan dapat dihilangkan untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Di Kubernetes, pemantauan aplikasi tidak bergantung pada satu solusi pemantauan saja. Pada klaster baru, kamu bisa menggunakan pipeline metrik sumber daya atau pipeline metrik penuh untuk mengumpulkan statistik pemantauan.

Pipeline Metrik Sumber Daya

Pipeline metrik sumber daya menyediakan sekumpulan metrik terbatas yang terkait dengan komponen-komponen klaster seperti controller HorizontalPodAutoscaler, begitu juga dengan utilitas kubectl top. Metrik ini dikumpulkan oleh memori yang ringan, jangka pendek, dalam metrics-server dan diekspos ke API metrics.k8s.io.

Metrics-server menemukan semua Node dalam klaster dan bertanya ke setiap kubelet dari Node tentang penggunaan CPU dan memori. Kubelet bertindak sebagai jembatan antara control plane Kubernetes dan Node, mengelola Pod dan Container yang berjalan pada sebuah mesin. Kubelet menerjemahkan setiap Pod ke Container yang menyusunnya dan mengambil masing-masing statistik penggunaan untuk setiap Container dari runtime Container melalui antarmuka runtime Container. Kubelet mengambil informasi ini dari cAdvisor yang terintegrasi untuk pengintegrasian Docker yang lama. Hal ini yang kemudian memperlihatkan statistik penggunaan sumber daya dari kumpulan Pod melalui API sumber daya metrics-server. API ini disediakan pada /metrics/resource/v1beta1 pada kubelet yang terautentikasi dan porta read-only.

Pipeline Metrik Penuh

Pipeline metrik penuh memberi kamu akses ke metrik yang lebih banyak. Kubernetes bisa menanggapi metrik ini secara otomatis dengan mengubah skala atau mengadaptasi klaster berdasarkan kondisi saat ini, dengan menggunakan mekanisme seperti HorizontalPodAutoscaler. Pipeline pemantauan mengambil metrik dari kubelet dan kemudian memgekspos ke Kubernetes melalui adaptor dengan mengimplementasikan salah satu dari API custom.metrics.k8s.io atau API external.metrics.k8s.io.

Prometheus, sebuah proyek CNCF, yang dapat secara alami memonitor Kubernetes, Node, dan Prometheus itu sendiri. Proyek pipeline metrik penuh yang bukan merupakan bagian dari CNCF berada di luar ruang lingkup dari dokumentasi Kubernetes.